Sue Idris
Viral di media sosial baru-baru ini satu video menunjukkan seorang remaja yang tergamak menendang kepala ibu kandungnya berusia 60 tahun. Rupa-rupanya remaja lelaki bernama Andre tu mengamuk sebab dia minta 10 ribu rupiah (RM2.95) untuk beli makanan tapi ibu dia tak ada duit. Kejadian itu dikatakan berlaku pada Rabu, 21 Ogos lepas dan dirakamkan sendiri oleh kakak Andre.
Dia itu cuma pengen makan di luar makan minta uang nggak dikasih.”
Dalam video yang viral berdurasi 39 saat tu, Andre didengar sedang bergaduh mulut dengan ibunya yang tengah baring dan dikatakan mempunyai masalah sakit jantung. Malah si ibu sempat bertanya kepada anak bongsunya itu,
Orang tua kamu pukuli kenapa? Yang ngeluarin (melahirkan) kamu ini. Kepala orang tua kok dipukuli?”
Menurut Tribun, Andre yang berusia 21 tahun berkenaan juga ada melempar bantal peluk ke arah ibunya itu. Video berdurasi 39 saat itu berakhir dengan Andre menendang kepala ibunya menggunakan kaki kanan.
Bila video tu dah viral dekat media sosial dan jadi kes polis, tersebar pula satu gambar menunjukkan Andre tunduk memohon maaf dekat ibu dia. Difahamkan, si ibu juga turut meminta agar pihak polis tidak menahan dan soal siasat anaknya.
Sang ibu bilang, ‘jangan dibawa anakku, bawa pulang’.”
Semalam, ibu Andre yang dipanggil Rusmini dilaporkan meninggal dunia kira-kira jam 2 petang. Bagaimanapun, menurut kakak Andre, ibu mereka bukan meninggal dunia akibat perbuatan remaja itu terhadapnya tetapi kerana masalah kesihatan.
Innalillahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal dunia karena sakit, ibu Rusmini. Ibu yang Videonya sempat viral di…
Posted by Humas Polrestabes Surabaya on Tuesday, August 27, 2019
Ibu saya sudah tenang, ibu memang menderita sakit komplikasi. Tidak ada kaitannya dengan adik saya, saya mohon maaf,” kata anak kedua Rusmini.
Ketika jenazah Rusmini disiapkan sebelum dikebumikan, Andre dilihat mendampingi ibunya sehingga orang ramai terpaksa menenangkannya supaya bersabar dengan pemergian ibunya itu.
Selama ini si anak sudah mulai membaik, benar-benar minta maaf, kami juga memberikan pengawasan kepada anak.”
Nasib baiklah sempat minta maaf dengan mak, kalau tak entah apalah perasaan dia sekarang…
