Fadilah Rofiie
Setakat ini, Indonesia mencatat 5,516 kes positif dengan 496 kes kematian, lapor Wordlometer.
Orang ramai digesa untuk sentiasa menjaga penjarakan sosial dan mengambil tangunggjawab diri sendiri untuk menghindari daripada penularan wabak ini.
Hal ini berhubung dengan satu posting di Twitter menerusi akaun @TRANS7 dimana satu temubual telah dibuat dengan seorang driver ambulans yang membawa jenazah pesakit Covid-19 setiap hari.
"Rasanya saya ingin naik tronton lalu teriak di jalanan. Kepada masyarakat tolong kalian diam di rumah, ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yg kami makamkan sehari, pasti kalian sedih!" Muhammad Nursyamsurya. #MataNajwa #MataNajwaSetopStigmaCorona pic.twitter.com/8QgkXO8TLL
— TRANS7 (@TRANS7) April 15, 2020
Menerusi video temubual itu, kelihatan driver tersebut cukup sedih melihat keadaan masyarakat Indonesia yang masih berada di luar rumah tanpa menghiraukan bahayanya wabak ini.
“Semenjak ada wabak ini, kami jadi banyak kerjaan karena kami harus mengurus jenazah seluruh DKI jakarta”
“Jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet. Seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan”
Korang bayangkan tu baru dekat Jakarta, belum lagi di negeri-negeri lain di seluruh Indonesia.
“Karena hari demi hari bertambahnya yang meninggal,itu yang membuatkan kami sedih. Awalnya biasa, karena dari tanggal 6 kami sudah menjalankan tugas itu, tapi semakin hari semakin bertambah”
Menurutnya, setiap hari puluhan jenazah pesakit Covid-19 yang harus mereka uruskan. Tak boleh bayang lah macam mana diorang handle ni.
Driver ambulans tersebut menggesa agar orang ramai untuk tetap berada di rumah dan jangan pergi kemana-mana tanpa ada urusan yang penting.
“Tolong kalian diam di rumah. Ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari pasti kalian sedih”
Bulan Ramadhan bakal menjelang dan sudah pasti ramai orang nak sambut bulan puasa macam biasa. So, dia mengharapkan orang ramai untuk patuh dengan arahan kerajaan untuk menjaga penjarakan sosial dan tetap berada di rumah.
Baca : DAHSYAT! Indonesia Catat Kematian Paling Tinggi Di Asia Selepas China, 24 Doktor Meninggal Dunia
