Kamalya
Kesemua 32 ujian saringan yang dibuat terhadap sampel pesakit positif Covid-19 disahkan mempunyai mutasi D614G oleh Dr. Noor Hisham hari ini.
“Institute for Medical Research (IMR) Malaysia telah melakukan ujian genom terhadap sampel virus yang diambil dari proses pengasingan dan pemupukan untuk kluster Benteng (23), Sivangangga (4) person under investigation (PUI), Tawar (3), Sungai (1) dan Bukit Tiram (1).”
“Ujian susulan telah dilakukan untuk mengkaji susunan genetik virus yang telah kita pisahkan dan bandingkannya dengan mutasi sebelumnya yang terdapat di kluster Tawar dan Sivangangga.”
“Seperti yang dijangka, semua sampel virus yang kami pisahkan dari kelompok Kedah ini saling berkaitan dan berkemungkinan besar berasal dari sumber yang sama.”
Selain itu, menurut Dr. Noor Hisham, semua 23 sampel dari kluster Benteng didapati serupa tetapi tidak mempunyai kaitan dengan virus yang dijumpai di Kedah, walaupun semuanya mempunyai mutasi D614G.
Tambahnya, KKM akan terus melakukan ujian dan membandingkan sampel virus ini dengan yang lain dalam keluarga Covid-19 atau Phylogenetic tree.
Virus D614G dikatakan 10 kali lebih mudah berjangkit.”
Mutasi Covid-19 ini telah dikenalpasti oleh para saintis pada bulan Julai lalu dan kemunculannya dilihat sebagai penghalang kepada usaha yang sedang dilakukan untuk mencipta vaksin Covid-19 yang berkesan.
Ya lah, dorang buat vaksin berdasarkan sampel virus masa awal penemuan, sekarang ada mutasi pula. Bertabahlah saintis dan para medical line sekalian.
Sumber : Malaymail
